KOMPUTASI PARALEL UNTUK PENGOLAHAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA 

Pendahuluan 

Pada institusi perguruan tinggi, tiap semester dilakukan pengolahan data nilai mahasiswa, untuk mendapatkan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Kompleksitas pekerjaan untuk mengolah data ini tergantung dari jumlah mahasiswa, jumlah mata kuliah, dan jumlah parameter penilaian. Suatu mata kuliah memiliki minimal dua parameter penilaian, yaitu nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan nilai Ujian Akhir Semester (UAS). Selain itu ada parameter opsional, seperti nilai tugas, kuis dan proyek. Bobot masing-masing parameter ini ditentukan oleh dosen yang mengampu mata kuliah sesuai dengan peraturan akademik, dan ini berarti bobot penilaian tidak harus seragam. Dengan demikian jelaslah bahwa perhitungan IPS dan IPK mahasiswa bukanlah suatu pekerjaan mudah yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. 

Saat ini pengolahan data nilai mahasiswa di institusi perguruan tinggi umumnya dilakukan dengan bantuan komputer. Makin banyak data yang diproses, waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan juga akan makin besar. Nilai IPS dibutuhkan untuk menentukan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang boleh diambil seorang mahasiswa di semester berikutnya, dan nilai IPK dibutuhkan untuk menentukan peringkat prestasi seorang mahasiswa. Dengan demikian baik proses perhitungan nilai IPS ataupun IPK harus dilakukan dengan akurat dan dalam waktu yang singkat, atau dengan perkataan lain dibutuhkan suatu teknik pengolahan data dengan kinerja komputasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja komputasi sekuensial yang umumnya digunakan selama ini. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja komputasi adalah dengan menggunakan komputasi paralel yang memungkinkan sejumlah komputer bekerja secara bersamasama untuk mencari solusi atas suatu masalah. 

Studi Pustaka 

A. Arsitektur Komputer Paralel  

Berdasarkan aliran instruksi dan aliran data, menurut Flynn, komputer dapat dikategorikan ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu Single-Instruction Stream, Single Data Stream (SISD), Single Instruction Stream, Multiple Data Stream (SIMD), Multiple Instruction Stream, Single Data Stream (MISD), dan Multiple Instruction Stream, Multiple Data Stream (MIMD) [3][4]. Sistem komputer paralel termasuk dalam kelompok MIMD. Kelompok ini memiliki sejumlah prosesor yang masing-masing beroperasi pada sejumlah data. 

B. Topologi Jaringan Komputer  

Saluran interkoneksi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dapat memiliki berbagai topologi, misalnya topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi mesh, dan topologi tree [5]. Topologi bus, ring dan star ditunjukkan pada Gambar 1, 2, dan 3. Topologi bus bisa dikatakan sebagai topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya. Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial di sepanjang node (komputer) dan pada umumnya ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan konektor T sebagai kabel end to end. 

Metode Penelitian 

Penelitian diawali dengan pemahaman lebih lanjut mengenai komputasi paralel dan cara membangun virtual platform menggunakan perangkat lunak yang dinamakan MPI, kemudian ditentukan jumlah prosesor dan topologi interkoneksi yang akan digunakan. Tahap berikut adalah membuat interkoneksi antar-komputer dan membentuk virtual platform. Kemudian ditentukan cara pendistribusian data ke semua prosesor dalam sistem, sehingga beban kerja pada masing-masing prosesor seimbang, dengan harapan semua prosesor akan dapat menyelesaikan kerjanya dalam waktu yang relatif sama. 

Tahap pengujian dilakukan melalui simulasi model pengujian. Data uji yang digunakan disesuaikan dengan data untuk menghitung prestasi akademik mahasiswa. Pengujian menggunakan data fiktif yang dibentuk di awal pengujian sebanyak 8156 mahasiswa dan rata-rata telah menempuh tujuh sampai delapan semester perkuliahan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan satu komputer sebagai server basis data dan empat komputer lainnya untuk menjalankan proses perhitungan. Dalam pengujian diukur besarnya waktu yang dibutuhkan untuk menghitung prestasi akademik mahasiswa menggunakan satu prosesor, dan menggunakan dua, tiga, dan empat prosesor dengan jumlah proses paralel yang berbeda, yaitu satu, dua, tiga, empat, dan delapan. Dari hasil pengukuran dapat dihitung peningkatan kinerja komputasi paralel dengan menggunakan relative speedup sebagai metrik. Tahap terakhir adalah melakukan analisis dari hasil pengujian. 

Kesimpulan 

Dari penelitian ini dapat disimpulkan:  

  1. Nilai relative speedup yang lebih tinggi mencerminkan kinerja komputasi yang lebih baik dan waktu komputasi lebih singkat.  
  2. Komputasi paralel mampu memberikan kinerja komputasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja komputasi sekuensial dalam pengolahan prestasi akademik mahasiswa. 
  3. Peningkatan nilai relative speedup sejalan dengan penambahan jumlah komputer paralel / prosesor dan jumlah proses paralel. Penambahan jumlah proses paralel tanpa menambah jumlah komputer paralel / prosesor tidak memberikan peningkatan nilai relative speedup yang signifikan, seperti pada model pengujian kelima. 

 

 

Sumber: 

 

DEFINISI KOMPUTASI MODERN

Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

SEJARAH KOMPUTASI MODERN


Sejarah Komputasi Modern Awal mula dari komputasi adalah adanya perhitungan-perhitungan angka yang dilakukan manusia. Manusia telah mengenal angka dan perhitungan sejak berabad-abad yang lalu. Bangsa romawi pun telah dapat menghitung sistem kalender dan rasi bintang. Seiring dengan perkembangan zaman manusia pun melakukan perhitungan-perhitungan yang lebih kompleks. Otak manusia juga mengalami keterbatasan dalam menghitung angka yang jumlahnya bisa berdigit-digit, kemudian diciptakan alat sempoa untuk menghitung, kemudian dekembangkan menjadi kalkulator, Karena semakin berkembangnya alat dan kebutuhan semakin banyak pula data-data yang ingin dihitung, dan mulailah ide pembuatan untuk membuat komputer sebagai alat hitung dengan konsep komputasi modern. Tidak hanya itu, komputer yang diciptakan hingga sekarang ini bukan menjadi sebuah alat yang digunakan untuk menghitung, tapi juga bisa menyimpan,mengedit dan mengolah kata serta masih banyak lagi kegunaan dan kelebihan yang dimiliki oleh komputer.

KARAKTERISTIK KOMPUTASI MODERN

Karakteristik dari Komputasi Modern Karakteristik komputasi modern ada 3 macam, yaitu :
  1.  Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
  2. komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
  3. Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.

JENIS-JENIS KOMPUTASI MODERN

  1. Mobile computing


Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.

Dan berdasarkan penjelasan tersebut, untuk kemajuan teknologi ke arah yang lebih dinamis membutuhkan perubahan dari sisi manusia maupun alat.

Contoh Mobile Computing :
  • Kendaraan(untuk pemantauan dan koordinasi, GPS)
  • Peralatan Emergensi(akses kedunia luar)
  • Akses web dalam keadaan bergerak
    2. Grid Computing


Komputasi grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :
  • Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat.
  • Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu).
  • Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.

Contoh grid computing:

  • Scientific Simulation: Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
  • Medical Images: Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project
  • Computer-Aided Drug Discovery (CADD): Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC)
  1. Cloud computing


Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Contoh cloud computing:

  • Email
  • Data storage online

IMPLEMENTASI KOMPUTASI MODERN DIBIDANG EKONOMI

Implementasi pada ilmu pengetahuan ekonomi adalah mempelajari agent-based computational modeling, computational econometrics dan statistika, komputasi keuangan, computational modeling of dynamic macro economic systems, pemrograman yang didesain khusus untuk komputasi ekonomi, dan pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi ekonomi. Karena dibidang ekonomi pasti memiliki permasalahan yang harus dipecahkan oleh algoritma contohnya adalah memecahkan teori statistika untuk memecahkan permasalahan keuangan.

Salah satu implementasi komputasi modern pada bidang ekonomi yaitu dengan adanya transaksi pembayaran secara online pada saat melakukan pembayaran terhadap barang/jasa yang akan dibeli. Misalnya dalam penggunaan PayPal dalam melakukan transaksi pembayaran.1
Paypal dapat disebut sebagai rekening virtual, berbeda dengan rekening bank lokal yang dapat diakses via online. Kalau rekening bank lokal biasanya digunakan untuk transaksi di dalam satu negara, berbeda dengan paypal yang digunakan untuk transaksi oleh seluruh pengguna internet dari negara mana saja, tentunya mereka yang sudah memiliki akun Paypal. Hanya dengan mengetahui email Paypal seseorang, kita bisa mengirimkan uang virtual ke akun Paypal orang tersebut dengan cepat dan aman.
Referensi Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
https://ranggaadr.wordpress.com/2018/04/28/komputasi-modern/
https://en.wikipedia.org/wiki/John_von_Neumann
https://avievarifian.wordpress.com/2016/05/04/implementasi-komputasi-modern-di-bidang-ekonomi/